Gunung bromo merupakan pegunungan yang masih aktif yang terletak di pegunungan tengger,kami beserta teman-teman untuk menuju bromo melewati kabupaten Lumajang karena kami ada di Jember untuk akses yang lebih dekat untuk menuju gunung bromo kata teman2 sih begitu tetapi menurut saya sih perjalanan kalo melewati lumajang lebih lama n lebih jauh karena melewati taman nasional tengger dan jalan untuk menuju kesana tidak terlalu bagus ada sedikit jalan yang rusak,dibandingkan dengan melewati probolinggo yang memiliki jalan yang bagus akses meuju gunung bromo tetapi pemandangannganya ya brgitu saja tidak ada yang menarik, namun jika melewati kab. Lumajang anda akan tercengang dengan ke indahan alam pegunungan yang masih asri.sunggug senangnya untuk pertama kali saya melakukan perjalanan ini, perjalan menuju gunung bromo dapat di tempuh denga menggunakan kendaraan sepeda motor maupun mobil namun di sarankan untuk mobil sebaiknya yang memiliki double gardan ato lah mobil off road. karena medan yang dilalui nantinya melewati padang pasir yang luas di kaki gungung bromo. team kami melakukan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor, pertama kami berhenti di pom bensin terahir untuk buat mengisi bahan bakar, sholat n sekalian istirahat sejenak, selanjutnya menuju desa senduro ranu pane karena di atas tidak ada pom bensi lagi kami putuskan untuk mengisi penuh tangki bahan bakar kami,meskipun ada penjual kios pun masih langka di desa senduro pun hanya ada satu penjual kios bensin. ya untuk harga eceran Rp. 5.500,- beti lah dengan di kota hehehehe....
Selanjutnya kita melanjutkan perjalan menuju desa senduro ranu pane, kita pun tancap gas untuk mengejar agar tidak terlalu malam jika sudah sampai di padang pasir, karena tidak ada penerangan sama sekali di tenga padang pasir, kami berangkat dari jember jam. 13.00 dan sampai di desa senduro kurang lebih jam 16.30 an. perjalan menuju desa senduro anda akan di sugui dengan pemandangan hutan yang asri dan perkebunan milik petani, yang saya herankan ternyata dtengah pegunungan pun terdapat suatu perkampungan yaitu desa senduro, sebelum kami memasuki pemukiman penduduk kami sempatkan untuk bernarziz ria heheheh... sejenak ne potonya...Tu,,, diblakang kami terletak gunung semeru untuk akses masuk ke gunung semeru harus jala kaki hehehe....namun tujua n kami tidak untuk ke gunung semeru namun untuk suatu saat nanti q ingi mencapai puncak "Mahameru" =
Setelah itu kami pun sampai di telaga ranu pane dan tempat pos pemantauan gunugn semeru pukul 16.30 kami pun istirahat disini untuk melepas lelah, sebelum melanjutkan perjalanan menuju gunung bromo kami masih menuju ranu yang laen yang terdapat di desa senduro. disini juga temen2 berpoto-poto lage hehehehe.....sungguh momen yang tidak bisa dilewatkan untuk mengabadikannya heheheh soalnya untuk pertama kalinya heheheheheh ne poto-potonya
Setelah puas bernarsis ria di ranu pane sampai pukul 17.15 teman2 pun pada bingung apa kitaputuskan untuk menginap di desa senduro ato melanjutkan perjalanan, jika melanjutkan perjalanan resikonya nanti di padang pasir sudah larut malam, namun teman2 memutuskan untuk melanjutkan perjalan. tancap gas lagi brum....brumm.... brummm... ehh.... ternya setelah sesampainya di puncak wahhhh....kita disugukan denganpemandangan gunung bromo yang sangat indah sekali dilihat dari (balikgunung bromo)terdapat jurang yang sangat dalam sekali dan akhirnya kita pun berhenti sejenak ber poto poto lagi hahaha cekrek.....cekrek,,,, "ah gk kroso rekkk kurang" heheheh...."wes rek selak bengi" hahah
sungguh menabjubkan keindahan alam gunung bromo,,,,,,,,,,,bahkan jalan selebar mobil jka dilihat dari pucak ini pun terlihat kecil sakali seperti parit ternyata sesampainya dilewati waw....jalan pun besar...ne potonya lagi haha....
AYO....ReKKKK brangkat mane.......
dan selanjutnya kita melanjutkan perjalanan menuju gunung bromo dengan tekatnya tanpa penerangan sekalipun hanya lampu motor saja yang digunakan, sesampainya perjalanan motor matic saya terjatuh karena jalan yang dilalui tidak bagus jalan berbatu menurun dan licin jika hujan tiba,disarankan untuk hati2...perjalanan menggunakan motor metic tidak nyaman untuk melewati medan seperti ini, membuat tangan menjadi pegal semua,,,sesampainya padang pasir wah,,, rasanya jauh sekali untuk sampai bahakan kita semua baru pertama kalinya lewat padang pasir dimalam hari suasanya menakutkan takutnya se kesasar saja karena tidakada penunjukka jalan cuma ada satu teman yang pernah sekali lewat sini namun sudah lama bahkan dia pun kesasar di paritnya jalannya air dari gunung bromo hahahahahaha,,,,,
sayangnya kita sampai di padang pasir sudah malam tidak bisa melihat bukit teletubis kata temen2 se bagus banget pemandangannya. setelah menolong teman yang terperosok di aliran air wahhh....terdapat masalah yaitu motor teman sekarang yang mati ditengah padang pasir dan akhirnya untungnya bisa nyala kembali pada gak bawa perlatan bengkel lagi kalo macet di tengah wah payah ne bisa2 ngedorong sampai kaki gungung bromo, dalam perjalan awalnya tak ada satu pun orang yang berpapasan lewat dengakami di tengah padang pasir, ternyata kami pun berpapasan dengan 1 motor bergoncengan dari arah bromo ya mungki penduduk tengger, dan selanjutnya jalan trusss,, eh ber papasan lagi dengan 1 mobil L 300 bok rombongan
berpapasan wah terjadi tegur sapa dengan ramah sekali.....senangnya masih bisa berpapasan di tengah padang pasir hehehehehe,,,,,setelah itu kami pun berjalan mengikuti jejak ban mobil dan patok2 batu saja dan akhirnya kita sampai di bawah gunung bromo dengan terlihat tugu besar dan ada tanda2 akhirnya perasaan lega pun terobati sampai juga kita hehehehe....alhamdulillah....perjalanan yang melelahkan sekali kita sampai kurang lebih jam. 20.30, dan untuk selanjutnya kami pun memutuskan untuk mencari penginapan dan akhirnya kita pun mendapatnkan penginapan dengan 3 tempat tidur seharga Rp. 250.000 dan lumyan lah untuk melepas lelah hehehe.....untuk perjalan ke gunung bromo kita lanjutkan esok paginya,,,,dan saatnya TIDUR......"ZzzZzZzzZzZzzZzzzZzzzzZzzZzzzZzzZZzzZZzZzzZzZzz"
setelah bangun pagi eh ternya kesiangan semua rugi dech gak bisa liat sunrises tp gak papa hehehe....sesampainya di puncak wah poto2 lagi hahaha emang Himagito (Himpunan Mahasiswa Gila Poto) hahahahahahah.......dan akhirnya setelah puas di puncak bromo kita pun bergegas untuk kembali ke penginapan dan untuk berkemas pulang dengan rute pulang melewati kota probolinggo.
"berbagi waktu dengan alam , kita akan tahu diri kita yang sebenarnya" (Soe Hok Gie)